REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Pilot maskapai nasional Perancis Air France mengakhiri aksi mogok kerja selama dua pekan. Para pilot melakukan protes pengalihan pekerjaan oleh maskapai penerbangan guna demi memasang tarif penerbangan yang lebih murah.
"Saya bisa mengonfirmasi SNPL (serikat pekerja utama maskapai) memutuskan mengakhiri mogok kerja," ujar juru bicara serikat pilot Air France lainnya SPAF Julien Doboz, Senin (29/9).
Aksi tersebut menyebabkan perusahaan merugi tidakkurang dari 25 juta dolar AS perhari karena setengah dari penerbangan ke seluruh negara tujuan di dunia dibatalkan.
Para pilot telah berusaha menekan Air France untuk menawarkan kontrak yang sama untuk penerbangan dengan unit Transavia. Namun, maskapai tersebut menolak permintaan itu karena dianggap tidak sesuai dengan model penerbangan murah.
Pilot memutuskan mengakhiri mogok kerja, meski kesepakatan dengan maskapai belum tercapai. Namun, pembicaraan dengan manajemen dilakukan pada Sabtu (26/9) malam lalu.
Perdana Menteri Perancis Manuel Valls meminta semua pihak mengembalikan kepercayaan demi maskapai. Valls menekan pilot agar menerima kesepakatan yang ditawarkan maskapai.