REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON –Belajar dari strategi mengalahkan Al qaeda, Presiden Barack Obama menganggap ancaman pemberontak ISIS di Suriah bukanlah sesuatu yang besar.
Obama juga menegaskan salah satu cara mengalahkan ISIS yakni menggunakan militer. “Selain itu, solusi politik juga diperlukan,” paparnya pada Aljazeera, Senin (29/9).
Ia mengatakan para anggota jihad mendapatkan keahlian militer dari tentara lama Saddam Hussein yang masih tersisa di Irak. Obama pun menyatakan direktur intelijen nasional, James Clapper, juga mengakui AS meremehkan situasi yang terjadi di Suriah.
Koalisi AS, negara-negara Arab dan negara-negara Barat telah memulai serangan udara melawan ISIS di Irak dan Suriah. Dalam serangan ini, AS telah menargetkan kilang minyak yang dikuasai oleh ISIS di Suriah serta pusat komando.
Menurut Pusat Komando AS, serangan yang dilakukan oleh AS, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab berhasil dilaksanakan. Sementara itu, pertempuran juga dilaporkan masih terjadi di kota Kobane di dekat perbatasan Suriah dengan Turki. Akibatnya, 140 ribu warga Kobane pun mengungsi ke Turki