REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perang di Suriah setelah revolusi Musim Semi Arab telah berubah menjadi brutal saat satu pihak memerangi pihak yang lain.
Charles Lister dari Brookings Doha Center, Qatar, menyebut bahwa ada sembilan fron peperangan di Suriah saat ini.
Pertama; Oposisi melawan rezim
Kedua; Oposisi melawan ISIS
Ketiga; Oposisi melawan Hezbollah
Keempat; ISIS melawan rezim
Kelima; ISIS melawan kelompok Kurdi
Keenam; Jabhat al-Nusra melawan ISIS
Ketujuh; Jabhat al-Nusra melawan rezim
Kedelapan; Kelompok suku-suku di wilayah timur Suriah melawan ISIS
Sembilan; Jabhat al-Nusra melawan Oposisi
Artikel 'The 'Real' Jabhat al-Nusra Appears to be Emerging' di the Huff Post yang ditulis awal bulan lalu itu belum memasukkan pihak koalisi Amerika Serikat dan sekutu Arabnya sebagai pihak ke-10.
Saat ini, AS mengincar ISIS, Jabhat al-Nusra dan kelompok Khorasan.
Lister mengatakan tidak tertutup kemungkinan ada fron peperangan lain dalam berbagai bentuk. (Baca: Empat Jenis Pemberontak Suriah Menurut Israel)
"Konflik dalam level makro dan mikro sangat dinamik di Suriah, dan alirannya terus mengalami perubahan," katanya.