Senin 29 Sep 2014 17:09 WIB

Peneliti Sebut Ada Perang Segi Sembilan di Suriah

 Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perang di Suriah setelah revolusi Musim Semi Arab telah berubah menjadi brutal saat satu pihak memerangi pihak yang lain.

Charles Lister dari Brookings Doha Center, Qatar, menyebut bahwa ada sembilan fron peperangan di Suriah saat ini.

Pertama; Oposisi melawan rezim

Kedua; Oposisi melawan ISIS

Ketiga; Oposisi melawan Hezbollah

Keempat; ISIS melawan rezim

Kelima; ISIS melawan kelompok Kurdi

Keenam; Jabhat al-Nusra melawan ISIS

Ketujuh; Jabhat al-Nusra melawan rezim

Kedelapan; Kelompok suku-suku di wilayah timur Suriah melawan ISIS

Sembilan; Jabhat al-Nusra melawan Oposisi

Artikel 'The 'Real' Jabhat al-Nusra Appears to be Emerging' di the Huff Post yang ditulis awal bulan lalu itu belum memasukkan pihak koalisi Amerika Serikat dan sekutu Arabnya sebagai pihak ke-10.

Saat ini, AS  mengincar ISIS, Jabhat al-Nusra dan kelompok Khorasan.

Lister mengatakan tidak tertutup kemungkinan ada fron peperangan lain dalam berbagai bentuk. (Baca: Empat Jenis Pemberontak Suriah Menurut Israel)

"Konflik dalam level makro dan mikro sangat dinamik di Suriah, dan alirannya terus mengalami perubahan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement