REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merayu pemimpin dunia dalam Sidang Umum PBB untuk mengakui Hamas sebagai ISIS dan ISIS sebagai Hamas.
ISIS adalah organisasi di Suriah dan Irak yang diakui beberapa negara sebagai teroris.
Dikutip dari Time, Senin (29/9), Netanyahu juga menyangkal pernyataan Presiden Palestina Mahmud Abbas soal genosida.
Dia berargumen, tindakannya yang rutin melakukan perang dengan warga Gaza dan menewaskan ribuan warga Palestina sudah sesuai dengan kehati-hatian untuk menghindari korban sipil.
Dia juga mengancam para pemimpin dunia agar tidak menyamakan Israel dengan Nazi terkait dengan pembantaian warga Palestina oleh militer Israel. (Baca: Berani Lawan Zionis, Israel Ancam Mengebom Dunia dengan Nuklir)
"Kami mendengar demonstrasi di Eropa agar menggas (mati) orang Yahudi. Kami mendengar para pemimpin dunia membandingkan Israel dengan Nazi," katanya. (Baca: Terjawab, Misteri Kamp Konsentrasi Israel untuk Warga Palestina)
"Ini bukan kebijakan Israel. Ini pemikiran orang yang sakit. Penyakit itu ada namanya, anti-Semitisme," jelasnya.