REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kepolisian Australia menangkap seorang pria yang diduga berperan sebagai penyedia dana bagi organisasi teroris. Penangkapan ini berlangsung setelah lebih dari 100 personel Kepolisian Federal Australia menggeledah sejumlah rumah di Kota Melbourne.
Petinggi Kepolisian Federal Australia (AFP), Neil Gaughan mengatakan pria bernama Hassan El Sabsabi, 23, dari Seabrook ditangkap karena diduga menyediakan dana senilai $12 ribu untuk memberangkatkan seorang warga negara Amerika berperang di Suriah.
AFP mengatakan pria tersebut akan didakwa dengan setidaknya tujuh pelanggaran hukum karena secara sengaja menyediakan dana bagi organisasi teroris ISIS dan kelompok teroris afiliasi Al-Qaeda, Jabhat al-Nusra.
El Sabsabi, hari ini muncul sebentar di pengadilan yang mendengarkan keterangan dari penyelidik yang berhasil menyadap ratusan panggilan telepon dan pesan teks dan mengumpulkan materi berjumlah lebih dari 25 ribu halaman.
Asisten Komisaris AFP, Neil Gaughan mengatakan penangkapan hari ini tidak lepas dari informasi yang diberikan FBI. "Penggeledahan ini merupakan puncak dari penyelidikan yang telah berlangsung selama delapan bulan yang dimulai dengan mengikuti informasi yang diberikan oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat," katanya.
Penggeledahan ini menurut AFP tidak terkait dengan insiden penusukan 2 personil polisi pekan lalu maupun penangkapan Numan Haider, dari aksi penggeledahan ini polisi tidak menemukan senjata maupun bahan peledak.
AFP juga menyatakan pihaknya tidak menerima informasi intelegen yang mengindikasikan pria ini terlibat dalam rencana serangan teror, maupun memiliki keterkaitan dengan remaja berusia 18 tahun yang tewas dibekuk dalam insiden di Endeavour Hills pekan lalu," papar Asisten Komisioner itu.
"Tidak diragukan lagi kalau saat ini aparat penegak hukum dan badan keamanan saat ini tengah melakukan operasi di lingkungan yang kompleks dan ada eskalasi kegiatan operasi kontra terorisme dalam kurun waktu 12 bulan terakhir,"
"Untuk alasan privasi kami tidak akan masuk ke rincian latar belakang pria yang terlibat pagi ini."
Sekitar 8 petugas tak berseragam, umumnya dari AFP, begitu juga anjing pelacak terlibat dalam operasi penggeledahan di Seabrook pada Selasa (30/9).