REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemimpin komunitas muslim Australia mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya pelecehan rasial beberapa waktu terakhir. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan dengan Menteri Utama Australia Barat Colin Barnett.
Barnett menjadi tuan rumah dalam pertemuan dengan 12 anggota komunitas Islam membahas perkembangan yang terjadi beberapa waktu terakhir. Mereka yang hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan keprihatinan mengenai ancaman dan serangan terhadap wanita muslim berjilbab ditengah meningkatnya ancaman terorisme di Australia.
Wakil Presiden dari Dewan Imam Australia Barat, Burhaan Mehtar mengatakan sejumlah wanita muslim melapor telah menjadi korban pelecehan. "Saya kira kejadian yang saling terpisah seperti ini akan selalu ada, katanya, baru-baru ini.
"Tapi kita mungkin perlu menghilangkan situasi semacam itu dengan cinta kasih, dengan senyuman dan mungkin selalu dibukanya dialog damai dan terbuka."
Menanggapi keprihatinan pimpinan komunitas Muslim Australia ini, Menteri Utama Australia Barat, Barnett berjanji kalau pemerintah negara bagian mendukung mereka dan komunitas Muslim di Australia.
"Seperti yang saya duga kita semua sepenuhnya sadar kalau saat ini dunia telah menjadi tempat yang sangat bermasalah dan kondisi yang sudah pasti terjadi di Suriah, Irak dan sebagian besar negara-negara Timur Tengah, Afghanistan dan sebagainya," katanya.
Mehtar mengatakan penciptaan masyarakat yang aman dan harmonis merupakan upaya bersama yang harus dilakukan dengan pemerintah. "Sebagai seorang Muslim sekaligus warga negara Australia kami semua tertarik untuk memastikan keamanan dan upaya pengamanan terhadap seluruh warga penduduk Australia," katanya.
"Jadi lebih banyak dialog seperti ini, melakukan upaya bersama-sama, saya rasa yang harus dipromosikan adalah perasaan saling memiliki dan kebersamaan di tingkat masyarakat yang lebih luas," ujarnya.
Mehtar juga menilai laporan mengenai sejumlah isu yang melibatkan warga muslim juga turut menjadi keprihatinan pemimpin Muslim di Australia. "Jangan membuatnya terlihat bahwa semua Muslim Australia memiliki ide-ide yang sama dengan sekelompok minoritas muslim yang apa yang Anda sebut sebagai muslim radikal," katanya.