Selasa 30 Sep 2014 22:08 WIB

PBB: 300 Ribu Orang Terusir dari Ukraina

tentara ukraina
tentara ukraina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hampir 300.000 orang telah terusir dari rumah mereka di Ukraina, dan lebih dari lima juta orang tinggal di daerah yang terpengaruh konflik, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric pada Senin (29/9).

Ia mengutip keterangan dari Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

"Kebutuhan kemanusiaan di berbagai daerah yang dikuasai kelompok bersenjata dilaporkan sangat besar, sementara tim organisasi lokal dan Palang Merah hampir kehabisan pasokan dan hanya sedikit bantuan yang telah dikirim akibat kondisi yang tidak aman," kata Dujarric dalam satu taklimat di Markas Besar PBB di New York, AS.

"Pasokan barang seperti pakaian musim dingin, sepatu, obat, dan makanan juga menipis," kata juru bicara tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua di Jakarta, Selasa malam.

"Beberapa daerah di bagian timur Ukraina hanya memiliki sedikit atau tak ada akses ke air minum dan generator diesel diperlukan untuk menggerakkan mesin pompa air dan pengolahan."

Menurut juru bicara tersebut, Kantor Komisariat Tinggi Urusan Hak Asasi Manusia berencana mengeluarkan laporan mengenai Ukraina di Jenewa, Swiss, Jumat. Laporan itu akan mencakup situasi di Ukraina selama masa 18 Agustus sampai 16 September.

Bentrokan militer antara tentara Pemerintah Ukraina dan milisi yang mengupayakan kemerdekaan, yang meletus pada Maret di beberapa bagian timur negeri tersebut, telah merenggut sedikitnya 2.600 jiwa dan membuat sebanyak 260.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Kota kecil di bagian timur Ukraina seperti Donetsk dan Lugansk termasuk di antara daerah yang paling terpengaruh di negeri itu, dan hampir 94 persen warga sipil di sana kehilangan tempat tinggal.

Pertempuan itu juga telah mengakibatkan berkurangnya akses ke keperluan dasar, seperti air dan pangan, serta kekurangan listrik, selain kerusakan parah prasarana, termasuk bangunan dan jalan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement