REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Ali Shamkhani mengatakan di Beirut, Selasa, bahwa Iran tidak memiliki perjanjian kerja sama dan memberikan bantuan militer ke Lebanon dalam memerangi terorisme.
Shamkhani membuat pernyataan itu setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam.
Shamkhani berada di Lebanon untuk membahas perkembangan politik dan keamanan regional dengan para pejabat senior negara itu, dan mencari cara untuk kerja sama dalam konfrontasi dengan ancaman yang dihadapi baik oleh Teheran maupun Beirut.
"Kerja sama kami dengan Lebanon adalah untuk memperkuat keamanan dan stabilitas negara," kata wakil khusus Pemimpin Agung di SNSC kepada wartawan.
Mengacu pada masalah perbatasan Beirut, ia menyuarakan kesiapan Teheran untuk membantu Tentara Lebanon melawan ancaman ini dan tantangan yang dihadapi negara.
Shamkhani mengatakan bantuan Iran ke Lebanon akan disampaikan selama kunjungan segera ke negara itu oleh Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan.
Shamkhani mengatakan dalam pembicaraannya dengan Perdana Menteri Salam, dua isu kepentingan bersama serta situasi regional yang dihadapi saat ini.
Pejabat itu mencatat Tehran dan Beirut menikmati nilai-nilai bersama meskipun jarak geografis panjang mereka.