Sabtu 04 Oct 2014 21:00 WIB

Di Melbourne, Mobil Pemabuk Dipasangi Kunci Tambahan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah negara bagian Victoria, Australia, mulai menerapkan aturan tambahan untuk mengurangi kecelakaan lalu-lintas akibat ulah pengemudi yang mabuk. Selain mencabut SIM pengemudi seperti itu, kini mobil mereka akan dipasangi kunci tambahan yang dihubungkan dengan alat penguji kandungan alkohol.

Menurut UU yang baru diloloskan Pemerintah Victoria, sekitar 10 ribu kunci tambahan ini akan dipasang di mobil pemabuk di Melbourne dan kota lainnya di negara bagian tersebut. Badan yang menangani urusan kendaraan bermotor VicRoads mengungkapkan, pemasangan kunci tambahan ini terbukti mengurangi pelaku yang mengulangi ulahnya mengendarai mobil sambil mabuk.

Sebelumnya, ketentuan seperti ini hanya berlaku bagi pengendara mobil yang terbukti memiliki kandungan alkohol lebih dari 0,15 persen dalam darahnya. Selain itu, juga berlaku baru pelaku yang mengulangi perbuatannya, serta pengendara berusia di bawah 26 tahun dengan kandungan alkohol lebih dari 0,07 persen dalam darahnya.

Dalam UU baru yang kini berlaku, ketentuan menambah kunci tambahan juga akan diberlakukan bagi semua pengemudi yang terbukti memiliki kandungan alkohol lebih dari 0,07 persen dalam darahnya.

Kunci tambahan ini dihubungkan dengan pipa yang berfungsi sebagai alat penguji kandungan alkohol, dan dipasang di dekat posisi kunci mobil. Caranya, pengemudi akan diminta meniup pipa tersebut untuk mengetahui berapa kandungan alkohol dalam darahnya.

Jika melebihi batas ketentuan kandungan alkohol 0,02 persen, maka kunci tambahan ini akan mengunci mobil tersebut secara otomatis. Dengan kata lain, mesin mobil itu tidak akan menyala.

Lebih serius lagi, kunci tambahan yang berharga $1.605 (sekitar Rp 16 juta) ini harus dibeli oleh pelaku sendiri. Untuk memastikan bahwa yang meniup pipa pengetes adalah orang yang tepat, kunci tambahan ini juga dilengkapi dengan kamera. Semua data di alat ini tersimpan dan bisa dilacak oleh pihak berwajib.

Menurut catatan ABC, peralatan kunci tambahan ini juga diberlakukan di sejumlah negara bagian lainnya di Australia, namun Victoria tercatat sebagai wilayah yang penerapannya paling terdepan.

Sedikitnya 20 persen dalam semua kecelakaan lalu-lintas di wilayah itu terkait dengan perilaku pengemudi yang mabuk.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement