Rabu 01 Oct 2014 12:47 WIB

Filipina dan AS Gelar Latihan Perang Tahunan

Rep: Gita Amanda/ Red: Julkifli Marbun
Filipina
Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ribuan tentara Filipina dan Amerika Serikat memulai latihan perang tahunan pada Senin (29/9), di dekat perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Latihan dalam rangka menguji kesiapan kedua sekutu terhadap keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Hampir 5.000 tentara AS dan Filipina akan berpartisipasi dalam latihan tahunan selama 11 hari itu. Latihan akan digelar di barat Filipina, pulau Palawan dekat Spratly dan provinsi barat laut Zambales, pulau utama Luzon.

Latihan bersama akan fokus pada masalah keamanan maritim dan operasi pertahanan teritorial. Ini dilakukan menanggapi meningkatnya kehadiran Cina di wilayah tersebut.

Kepala urusan publik dari Brigade Marinir 3 Filipina Kapten Reyson Talingdan mengatakan, mereka berharap dapat teknik-teknik baru dari marinir AS. "Jika mereka memiliki teknik baru, kami akan belajar dari mereka," ujarnya dikutip dari Reuters.

Dua kapal amfibi AS, USS Peleliu dan USS Germantown, akan berpartisipasi dalam latihan. Selain itu mereka juga akan melakukan simulasi serangan perahu dan serangan pantai, tembakan udara, manuver baju besi mekanik dan terjun payung.

"Latihan akan memberikan kesempatan Filipina dan AS peluang untuk meningkatkan keterampilan mereka, sambil berbagi praktik terbaik," ungkap pernyataan dari kedutaan besar AS.

Filipina selama ini telah memantau kehadiran 120 kapal perang Cina dan kapal nelayan di Spartly pada semester pertama 2014. Cina diduga tengah membangun kontrol kuat di wilayah yang disengketakan.

Latihan tahunan antara pasukan Filipina dan AS diselenggarakan di bawah perjanjian Mutual Defense Treaty (MDT) tahun 1951. Ini merupakan bagian dari jaringan persekutuan keamnana AS, yang dibangun di kawasan Asia-Pasifik selama Perang Dingin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement