Rabu 01 Oct 2014 11:21 WIB

Pengibaran Bendera di Tiananmen Tandai Peringatan HUT Cina

Bendera Cina. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bendera Cina. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Upacara pengibaran bendera Cina "Five Stars Red Flag" secara militer di Lapangan Tiananmen, Beijing, Rabu pagi, menandai 65 tahun berdirinya Republik Rakyat Cina.

Upacara dihadiri para pemimpin dan pejabat tinggi Cina, dan beberapa undangan kenegaraan, memperingati lahirnya negara Cina yang diproklamirkan Mao Zedong pada 1 Oktober 1949 di Lapangan Tiananmen.

Selama upacara berlangsung beberapa ruas jalan menuju Lapangan Tiananmen ditutup, dan penjagaan pun makin diperketat.

Pada malam resepsi peringatan HUT ke-65 Cina pada Selasa, Presiden XI Jinping mengatakan dalam usianya yang sudah melewati setengah abad itu, Cina berkomitmen untuk meneruskan agenda reformasi di berbagai bidang, dilandasi semangat yang inovatif dan dalam koridor yang damai.

Terkait itu Presiden Xi meminta soliditas Partai Komunis Cina dan seluruh komponen negara untuk meningkatkan saling bekerja sama dan semakin dekat dengan rakyat.

"Kita harus selalu ada untuk rakyat. Kita harus bertindak, menjaga dan membangun atas dasar kepentingan rakyat, dengan tetap menjalankan sistem sosialis berkarateristik Cina. Dan itu Partai Komunis Cina memegang peranan kunci," ujarnya.

Presiden Xi Jinping mengatakan dalam usia 65 tahun, Cina telah meraih beberapa capaian spektakuler. Cina semakin kokoh secara politik serta keamanan dan secara ekonomi Cina juga semakin baik.

"Masyarakat Cina telah melalui sejarah panjang dalam transisi politik dan ekonomi," ujarnya.

Dalam politik luar negeri, lanjut Presiden Xi Jinping, Cina juga mampu membuktikan diri untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan dan global.

Pada kesempatan itu, Presiden Xi Jinping menyampaikan terima kasih atas dukung semua pihak, termasuk negara-negara sahabat yang turut mendukung pembangunan Cina.

Presiden Xi Jinping juga menyampaikan selamat kepada seluruh warga Cina di seluruh dunia, termasuk di wilayah administrasi khusus Hong Kong, Macao dan Taiwan.

Peringatan hari jadi Cina menjadi libur nasional selama satu pekan hingga Rabu (7/10).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement