REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Para pengunjuk rasa di Kolombia membakar beberapa kendaraan di satu tempat pelintasan perbatasan Venezuela Selasa untuk memprotes penutupan tempat itu pada malam hari yang diperintahkan Venezuela, kata seorang pejabat.
Puluhan pemrotes membakar tiga mobil dan dua sepeda motor di perlintasan perbatasan di Cucuta, di daerah Santander Utara, kata ombudsman lokal William Gonzalez.
Venezuela pertama memerintahkan penutupan perbatasan itu pada malam hari 11 Agustus dalam usaha membendung arus bensin yang dilarang dan produk-produk yang medapat subsidi besar ke Kolombia.
Para pemrotes menyebut penutupan ini satu tindakan yang berlebihan," kata Gonzalez. "Mereka menyita segalanya."
Itu adalah protes keempat seperti itu, tambahnya, tetapi adalah pertama kali kendaraan-kendaraan dibakar.
Venezuela menutup perbatasan sepanjang 2.200km setiap malam dari pukul 22.00 sampai pukul 05.00 waktu setempat.
Militer dikerahkan untuk memperkuat peutupan itu guna mencegah produk-produk Venezuela memsuki Kolombia dan menyalurkan barang-barang kebutuhan pokok, satu masalah politik penting bagi pemerintah kiri di Karakas.
Venezuela yang kaya minyak dengan harga gas paling murah di dunia, serta pengawasan harga harga barang-barang seperti beras dan kertas toilet 10 kali lebih murah ketimbang di Kolombia.
Tetapi Gonzalez mengatakan barang-barang selundupan terus mengalir melalui rute-rute alternatif penyelundupan.
"Ini bukan satu tindakan yang berdampak penuh," katanya.