Rabu 01 Oct 2014 17:06 WIB

Bukan ISIS, Ebola yang Pertama Susup ke AS

ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Masyarakat Amerika Serikat dihantui oleh dua isu global belakangan ini.

Pertama isu merebaknya virus Ebola di Afrika yang belum ditemukan obatnya. (Baca: Dipimpin Amir Kelahiran Israel, Nusra Ancam Balas AS dan Arab)

Kedua, isu rencana ISIS menyerang AS seiring dengan keterlibatan Paman Sam menggempur organisasi yang sudah dinyatakan teroris oleh berbagai negara itu.

Para politisi dan pejabat perbatasan di menghembuskan isu  serangan ISIS itu melalui Meksiko. (Baca: Berantas Ebola, AS Kirim Ribuan Tentara Tambahan ke Liberia)

"Beberapa anggota legislatif di AS mengatakan bahwa ISIS sedang melakukan plot untuk menyerang AS dari perbatasan Meksiko," tulis Public Radio International (PRI), Selasa (30/9).

PRI juga menjabarkan ketakutan pejabat setempat mengingat penasihat Barack Obama dan lembaga-lembaga keamanan ada yang Muslim dan berasal dari Ikhwanul Muslimin. (Baca: Pasien Ebola AS Diyakini tidak Menularkan Virus ke Penumpang Pesawat)

Warga AS juga diyakini banyak yang bekerja di lembaga-lembaga internasional yang berhubungan langsung dengan Hamas, di Palestina.

Tapi, isu ini langsung ditepis oleh pihak keamanan. (Baca: Akademisi Turki: Diskriminasi Penyebab Pemuda Barat Gabung ISIS)

Di luar dugaan, justru virus Ebola yang terlebih dahulu menyusup ke Amerika Serikat walau telah dilakukan kehati-hatian yang cukup ketat terhadap orang-orang yang bepergian dari Afrika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement