Kamis 02 Oct 2014 11:17 WIB

Tayangkan Kartun Obama, Media Ini Minta Maaf

Rep: c88/ Red: Bilal Ramadhan
President Obama pauses as he speaks to the media on the situation in Iraq on the South Lawn of the White House, before his departure for vacation at Martha's Vineyard, in Washington August 9, 2014.
Foto: Reuters/Yuri Gras
President Obama pauses as he speaks to the media on the situation in Iraq on the South Lawn of the White House, before his departure for vacation at Martha's Vineyard, in Washington August 9, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Media AS, The Boston Herald dan kartunisnya meminta maaf atas penayangan kartun yang menampilkan sosok Obama. Kartun itu menuai kritik dari berbagai kalangan karena disinyalir mengandung rasisme.

Dalam gambar tersebut, nampak seorang pria sedang duduk di bathtub mengajak bicara lelaki berkulit hitam yang sedang menggosok gigi. Pria yang ada di bathtub menanyakan apakah sang presiden pernah mencoba pasta gigi rasa melon.

Kecaman sontak muncul tatkala karikatur tersebut dipublikasin. Masyarakat menilai gambar tersebut mengandung rasialisme. Karena, melon adalah buah yang identik sebagai buah kegemaran masyarakat keturunan Afrika di AS.

Sang kartunis, Jerry Holbert mengatakan pada Boston Herald Radio bahwa pilihannya pada buah melon tidak memiliki maksud tertentu. Ia juga mengaku sangat naïf terhadap sindiran-sindiran yang berbau rasisme. Holbert menyebut pasta gigi melon dalam karyanya lantaran menemukan pasta gigi anak-anak rasa melon di kamar mandi rumahnya.

“Saya minta maaf kepada siapapun yang merasa tersinggung atas kartun yang saya buat, ini sungguh di luar perkiraan saya,” kata Holbert seperti dikutip oleh CNN pada Rabu (1/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement