Kamis 02 Oct 2014 13:31 WIB

Turki akan Perangi ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, MURSITPINAR -- Turki mengisyaratkan akan mengirimkan pasukannya ke Suriah atau Irak. Mereka juga akan mengizinkan para sekutunya menggunakan pangkalan Turki untuk memerangi ISIS. 

Pemerintah setempat juga mengirimkan proposal kepada parlemen yang dapat memperluas kekuataan Turki. Mereka juga meminta agar parlemen mengizinkan Ankara melakukan tindakan militer guna mengalahkan kelompok teroris di Irak dan Suriah. 

Dengan usulan yang diajukan Turki ini, mereka juga dapat mengizinkan pasukan asing menggunakan wilayahnya untuk melakukan serangan di perbatasan. Meski pun begitu, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pelengseran Presiden Suriah Bashar al-Assad masih menjadi prioritas Turki.

Ia juga menekankan kekhawatiran Ankara terhadap serangan udara AS untuk menghentikan ISIS. Menurutnya, tanpa adanya strategi politik yang lebih luas akan menyebabkan ketidakstabilan. 

Turki menuduh Assad mendorong pertumbuhan ISIS melalui kebijakan sekte. 

"Kami akan memerangi ISIS dan semua kelompok teroris lainnya dalam wilayah itu. Ini akan menjadi prioritas utama kami," katanya kepada parlemen. 

"Ribuan bom yang dijatuhkan dari udara hanya akan memperlambat ancaman dan bahaya," tambahnya.

Kepala baru NATO mengatakan aliansi AS akan membantu Turki jika diserang. Pergerakan ISIS di perbatasan Turki kini telah memberikan tekanan terhadap anggota NATO agar memberikan perannya yang lebih besar terhadap koalisi militer AS.

Dalam perkembangan terbaru, para militan ISIS tengah mendekati makam Suleyman Shah yang terletak di utara Suriah namun dianggap sebagai wilayah kedaulataan Turki. Turki pun menyatakan akan mempertahankan makam tersebut. 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement