REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Tentara Azerbaijan telah membunuh seorang etnis prajurit Armenia di wilayah yang disengketakan Nagorno Karabakh, kata pejabat di Yerevan, Kamis.

"Prajurit angkatan darat Karabakh, David Navasardyan, meninggal karena luka fatal setelah tentara Azerbaijan melepaskan tembakan pada 1 Oktober di garis depan Karabakh," kata Juru bicara kementerian pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyan, kepada AFP.

Pasukan teratur saling baku-tembak melintasi perbatasan Azerbaijan-Armenia dan di garis depan Karabakh dengan kedua pihak berulang kali saling menuduh penyebab serangan balas-dendam selama dua dekade setelah akhir resmi perang pahit.

Bulan lalu melihat satu lingkaran yang belum pernah terjadi sebelumnya kekerasan dengan lebih dari 20 tentara tewas dari kedua pihak, bentrokan mematikan sejak gencatan senjata secara keseluruhan disepakati pada tahun 1994.

Nagorny Karabakh, daerah sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia, memisahkan diri dari Azerbaijan dengan bantuan Armenia dalam perang yang diklaim menewaskan sekitar 30.000 orang antara tahun 1991 sampai 1994 ketika semua etnis Azerbaijan dipaksa untuk melarikan diri dari wilayahnya.

Meskipun dua dekade perundingan, kedua belah pihak belum menandatangani kesepakatan perdamaian.

Azerbaijan yang kaya minyak telah mengancam untuk merebut kembali wilayah yang disengketakan dengan memaksa jika perundingan tidak membuahkan hasil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika