REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Sabrina Allen, gadis asal Austin Texas yang 'diculik' 12 tahun lalu, ditemukan selamat, Rabu (1/10). Allen ditemukan di Meksiko oleh tim penyelamat khusus dari FBI, kantor Marshal AS dan kepolisian Meksiko.
Ia diculik oleh ibunya sendiri, Dara Llorens (44 tahun). Mereka berdua ditemukan di kota bagian selatan Meksiko City. Dalam sebuah konferensi pers di Austin, FBI mengatakan mereka berdua telah dibawa kembali ke AS.
Satu agen dari tim penyelamat khusus mengalami luka dalam misi penyelamatan. KTBC-TV melaporkan Allen saat ini ditempatkan di sebuah lokasi yang dirahasiakan dan sedang menjalani perawatan medis dan kejiwaan.
Pada 21 April 2002 lalu, Allen dilaporkan hilang oleh ayahnya, Greg Allen setelah mantan istrinya Llorens tidak mengembalikan Allen ke rumahnya. Saat itu Allen berusia 4 tahun. Pada tahun 2000 ketika kedua orang tuanya bercerai, hak asuh diberikan pada sang ayah.
Para penyidik mengatakan Llorens melarikan diri ke Meksiko setelah mengetahui keputusan hak asuh tersebut. Demi bersama dengan sang buah hati, Llorens menghabiskan waktu 12 tahun menjadi buronan.
Ia mengubah namanya, mengubah penampilannya dan mengubah warna rambut gadis kecilnya itu beberapa kali untuk menghindari penangkapan. Menurut saksi, ibu dan anak itu telah menetap di Meksiko City sejak Juni 2003 dengan nama Blanca Aurora Fabian Uribe dan Adriana Fabian Uribe.
Saksi yang melaporkan keberadaan ibu dan anaknya itu kini mendapat hadiah sebesar 20 ribu dolar AS. Demi alasan keamanan, jati dirinya disembunyikan FBI.