REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Produsen obat disfungsi ereksi paling laris mengumumkan akan mulai menayangkan iklan televisi pertama dengan yang diharapkan bisa menyasar konsumen perempuan. Dalam iklan selama 60 detik, seorang perempuan paruh baya digambarkan sedang bersandar di tempat tidur dan membahas masalah yang dialami pasang ketika sang suami tidak berdaya.
Menampilkan perempuan untuk bicara langsung mengenai impotensi dipandang sebagai strategi jual yang unik oleh Pfizer. Viagra telah menghadapi kompetisi dari versi obat serupa yang lebih murah dan generik, terutama di Eropa sejak hak paten Viagra kedaluwarsa di sana 15 bulan lalu.
Penjualan pun turun 8 persen tahun lalu, menjadi 1,9 juta dolar AS. Dalam tiga tahun, Viagra akan memiliki kompetisi di AS dengan obat generik juga disetujui kompetitor bernama Stendra masuk pasaran.
Pasar untuk obat disfungsi ereksi di AS sangat besar, seperti dikutip dari AP. Sekitar separuh pria di atas 40 tahun menderita disfungsi ereksi, sesekali atau seringkali. Tapi, hanya 10 persen yang meminum obat secara rutin.
Eksekutif Pfizer berharap iklan tersebut akan menyentuh perempuan untuk juga menyelami masalah ketidakmampuan yang dialami suaminya. Sebelumnya perempuan tidak pernah ditampilkan sebagai karakter utama dalam iklan seperti ini.