Sabtu 04 Oct 2014 17:00 WIB

Obama Kutuk Pembunuhan Sandera Inggris

Barack Obama
Foto: EPA/Olivier Douliery
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama "dengan keras mengutuk pembunuhan" sandera Inggris Alan Henning oleh kelompok fanatik Negara Islam (IS), kata Gedung Putih pada Jumat (3/10).

"Henning bekerja untuk membantu meningkatkan kehidupan rakyat Suriah dan kematiannya adalah kehilangan yang sangat besar buat mereka, buat keluarganya dan rakyat Inggris," kata Obama di dalam satu pernyataan. Ditambahkannya, Ameriksa Serikat akan berusaha "menyeret para pelaku pembunuh Alan ke pengadilan".

"Bersama dengan koalisi luas sekutu dan mitra, kami akan terus melakukan tindakan pasti untuk menurunkan kemampuan dan akhirnya menghancurkan ISIL," kata presiden AS itu, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Ia merujuk kepada kelompok Negara Islam di Irak dan Levant --yang kini berganti nama menjadi Negara Islam.

Kelompok IS pada Jumat mengaku bertanggung-jawab di dalam satu rekaman video daring yang memperlihatkan pemenggalan pekerja bantuan yang berkebangsaa Inggris, Alan Jenning.

Alan Henning tadinya adalah seorang pengemudi taksi di Salford, dekat Manchester, dan disandera sejak 2013 oleh anggota IS. Ia berada di dalam satu rombongan bantuan buat pengungsi Suriah ketika ditangkap oleh anggota kelompok garis keras tersebut.

Lisa Monaco, penasehat Obama mengenai kontra-terorisme, mengatakan Amerika Serikat telah melihat video paling akhir itu, dan sedang menilainya. Ia menambahkan pembunuhan tersebut adalah contoh jelas mengenai mengapa Pemerintah Obama bergerak untuk menurunkan kemampuan dan menghancurkan kelompok itu.

Anggota kelompok fanatik tersebut telah memenggal dua wartawan AS --James Foley dan Steven Sotloff-- serta pekerja bantuan dari Inggris David Haines, serta memperlihatkan proses mengenai kepada dunia dalam beberapa rekaman video serupa di Internet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement