REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW, RUSIA -- Rusia Jumat mengatakan pasukan Ukraina jelas harus disalahkan atas kematian seorang pekerja Palang Merah Swiss dalam pertempuran di timur kota Donetsk.
"Di Kiev mereka tidak mau mengakui dengan jelas: daerah Donetsk yang berada dalam serangan di bawah kendali pemberontak dan penembakan berasal dari posisi yang diduduki oleh pasukan Ukraina," kata kementerian luar negeri dalam satu pernyataan.
Anggota staf Palang Merah tewas pada Kamis pada saat Donetsk tengah berada dalam serangan berat dan pihak-pihak yang bersaingan saling mengklaim serangan diluncurkan oleh pihak yang lain.
Moskow mengecam apa yang disebut "reaksi tergesa-gesa" oleh Kiev untuk "membersihkan diri dari semua tanggung jawab".
"Kami dengan keras mengutuk tindakan tersebut, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan internasional," kata kementerian itu dalam pernyataan, dan menyerukan penyelidikan obyektif mengenai pembunuhan itu.
Rusia juga menyatakan belasungkawa kepada Palang Merah dan keluarga korban.