Sabtu 04 Oct 2014 19:20 WIB

Korsel-Korut Sepakat Mulai Kembali Perundingan

Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Ilustrasi
Foto: gallerychip.com
Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON, KOREA SELATAN -- Korea Utara dan Korea Selatan pada Sabtu (4/10) sepakat memulai kembali perundingan resmi tingkat pejabat tinggi yang tertunda selama tujuh bulan, kata Kementerian Unifikasi Korsel.

Keepakatan itu dicapai dalam satu kunjungan mendadak tiga pejabat penting Korut, dua diantara mereka pembantu dekat pemimpim Kim Jong-Un ke Korsel.

"Kedua pihak setuju untuk membicarakan rincian bagi dimulainya kembali kontak tingkat pejabat tinggi," kata Kementerian Unifikasi dalam satu pernyataan.

Seoul selama beberapa bulan mendesak Korut untuk memulai kembali perundingan, tetapi sampai sekarang Pyongyang menolak permintaan itu, sebagian karena jengkel pada pelatihan militer gabungan Amerika Serikat-Korsel.

Pernyataan kementerian itu mengatakan para pejabat Korut mengatakan "kesediaan"nya untuk memulai kembali dialog antara akhir Oktober dan awal November.

Perundingan tingkat pejabat tinggi terakhir diselenggarakan di Seoul Februari dan memutuskan Korut menjadi tuan rumah bagi satu reuni yang jarang terjadi bagi keluarga yang terpisah akibat Perang Korea tahun 1950-1953.

Perundingan itu meningkatkan harapan-harapan perjanjian yang konstruktif, tetapi itu hancur karena kedua negara menghadapi periode-periode ketegangan militer yang meningkat.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri itu juga menyatakan bahwa Presiden Park Geun-Hye ingin bertemu dengan utusan Korut itu Sabtu, tetapi karena rencananya yang padat dalam kunjungan mendadak itu tidak memungkinkan mereka berkunjung ke Gedung Biru Kepresidenan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement