REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Berlin berharap akan mengirim 200 tentara ke Ukraina untuk membantu melindungi misi OSCE yang mengawasi gencatan senjata di wilayah timur negara itu, kata surat kabar Bild, Sabtu.
Sejumlah 55 anggota resimen parasut termasuk di antara kontingen itu, yang masih harus disetujui parlemen Jerman, kata surat kabar itu tanpa menyebut sumber-sumbernya.
Seorang juru bicata Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan pemerintah-pemerintah Prancis dan Jerman berkerja sama untuk membantu missi Organisasi bagi Kerja Sama Keamanan di Eropa (OSCE) di Ukraina.
"Untuk sementara, itu hanya diskusi-diskusi penyelidikan,"kata juru bicara itu dan manambahkan Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier twlah membicarakan topik itu dalam pertemuan-pertemuan d Paris, Jumat.
Kedua negara telah mempertimbangkan mengenai pengiriman pesawat-pesawat tanpa awak untuk membantu misi OSCE melakukan pemantauan, kata kementerian luar negeri Pranci Senin.
OSCE bertugas memantau gencatan senjata antara pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Rusia di wilayah timur negara itu yang ditandatangani bulan lalu.
Pertempuran masih berlangsung di wilayah itu kendatipun gencatan senjata. Kiev menuduh Moskow memasok pemberontak dengan tenaga petempur, pasokan dan senjata berat-- yang dibantah oleh Rusia.