Ahad 05 Oct 2014 11:49 WIB

Kuburan Massal Ditemukan Usai Unjuk Rasa Mahasiswa Meksiko

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indah Wulandari
mahasiswa Meksiko yang terpaksa jadi Polisi
mahasiswa Meksiko yang terpaksa jadi Polisi

REPUBLIKA.CO.ID,IGUALA--Sebuah kuburan massal ditemukan di Iguala, negara bagian Guerrero di pinggiran Meksiko. Di lokasi tersebut sebanyak 43 mahasiswa pendidikan atau guru magang hilang pada 27 September 2014 lalu. Mereka diketahui memprotes diskriminasi pekerjaan terhadap guru-guru di daerah.

Dilansir dari BBC, Ahad (5/10), belum jelas apakah jasad yang ditemukan di sana merupakan mahasiswa yang hilang. Mereka terakhir kali terlihat dipaksa masuk ke dalam mobil polisi. Polisi melepaskan tembakan ke bus mahasiswa dan menewaskan enam orang.

“Ahli forensik mencoba mengidentifikasi korban,” ujar jaksa negara bagian Guerrero Inaky Blanco. Kuburan massal iutu ditemukan Sabtu (4/10). Belum diketahui jumlah jasad di dalamnya.

Sebanyak 21 polisi ditahan terkait penembakan itu. Saksi mata mengatakan sebagian besar yang masih hidup dibawa polisi. Beberapa bersembunyi dan menghubungi keluarga mereka karena masih takut nyawanya terancam.

Beberapa kerabat korban juga ikut ambil bagian dalam pencarian korban. Mereka mendatangi rumah-rumah dan menyodorkan foto korban.

Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Wali Kota Iguala Jose Luis Albarca dan kepala keamanannya. Keduanya buron dan mungkin terlibat dalam kekerasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement