REPUBLIKA.CO.ID, WASHiNGTON-- Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta maaf kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kemarin. Terkait, komentarnya tentang Turki yang mendukung ISIS, Anadolu Agency, Sabtu (4/10) mengabarkan.
Biden meminta maaf melalui panggilan telepon dengan Erdogan, kemarin. Dalam panggilan itu, Biden meminta maaf atas pernyataanya yang mengatakan bahwa Turki atau sekutu lain di kawasan Timur Tengah, telah menyediakan atau memfasilitasi perkembangan ISIS maupun kelompok-kelompok teror lainnya yang ada di Suriah.
Biden membuat tuduhan tersebut dalam pidatonya di Universitas Harvard pada 2 Oktober lalu. Kemudian, Erdogan menyatakan rasa keberataanya atas pernyataan yang dikatakan oleh Biden, kepada para wartawan di Masjid Biru, Istanbul, Turki, setelah shalat Idul Adha. "Biden harus meminta maaf atas pernyataanya," ujar Erdogan.
Ia menambahkan, Biden akan menjadi sejarah bagi dirinya atas pernyataan yang dituduhkan kepadanya. Sementara itu, juru bicara Biden Kendra Barkoff mengatakan, selama sambutanya, Wapres Biden mencoba untuk menyampaikan bahwa tidak satupun dari mereka yang cukup tahu tentang berbagai elemen oposisi di dalam Suriah.
"Wapres menegaskan bahwa AS sangat menghargai komitmen dan pengorbanan yang dilakukan oleh sekutu dan mitra AS di seluruh dunia untuk melawan kelompok radikal ISIS, termasuk Turki." jelas Barkoff.
Selama panggian telepon, kedua pemimpin menekankan pentingnya kerja sama antara Turki dan AS dalam menghadapi ISIS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika