REPUBLIKA.CO.ID,CONAKRY--Perayaan Hari Raya Idul Adha atau Tabaski di Afrika Barat berlangsung lengang akibat epidemi ebola, Sabtu (4/10).
"Lihatlah bagaimana orang-orang tampak berantakan. Tidak berpakaian rapi. Apa kamu pernah mengalami perayaan Tabaski seperti ini? Saya tidak pernah," ujar seorang pedagang suku cadang mobil di Conakry Mamoudou Conde, Ahad (5/10) pada BBC.
Laporan dari Guinea menyebutkan tempat publik yang biasa digunakan untuk shalat tampak sepi. Idul Adha berjalan seperti hari-hari biasa.
Pemerintah Guinea memperingatkan warga tidak berkumpul dalam jumlah besar di lapangan dan alun-alun yang biasanya dipakai untuk shalat Idul Adha. Sekitar 85 persen dari 11 juta penduduk Guinea adalah Muslim.
Penduduk setempat mengatakan sejumlah Muslim masih menyembelih domba. Namun, hanya sekelompok kecil yang melakukannya di rumah mereka.
Di Sierra Leone yang populasi Muslim-nya dominan, Dewan Persatuan Imam mengingatkan warga mematuhi imbauan pemerintah untuk menghindari kontak tubuh. Para pemuka agama mengimbau Muslim tidak berjabat tangan atau berpelukan.