Ahad 05 Oct 2014 12:40 WIB

Kuburan Massal Ditemukan di Meksiko

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Kuburan massal (Ilustrasi)
Foto: rawstory
Kuburan massal (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, IGUALA -- Sebuah kuburan massal ditemukan di pinggiran kota Meksiko, Iguala. Menurut pejabat setempat, tempat ini merupakan lokasi hilangnya 43 mahasiswa pada 27 September silam.

BBC melaporkan, hingga kini masih belum jelas apakah mayat-mayat tersebut merupakan mahasiswa yang dinyatakan telah hilang serta belum diketahui berapa banyak mayat yang ditemukan.

Sebelumnya, dilaporkan sejumlah mahasiswa telah dipaksa masuk ke mobil polisi. Kelompok mahasiswa ini mengunjungi negara bagian Guerrero melakukan protes terkait hak-hak para guru. Kemudian kepolisian dilaporkan menembaki bus mereka dan menewaskan enam orang.

Sebanyak 22 anggota kepolisian pun ditahan terkait penembakan ini. Menurut para saksi, sebagian besar korban yang selamat merupakan guru peserta pelatihan yang dipaksa masuk ke dalam mobil polisi sebelum menghilang.

Beberapa orang lainnya telah bersembunyi dan menghubungi keluarga mereka setelah beberapa hari. Mereka juga masih mengkhawatirkan nyawa mereka.

Pada awalnya, diperkirakan terdapat 44 mahasiswa yang telah hilang. Mereka turut bergabung dalam demonstrasi terkait diskriminasi pekerjaan terhadap guru pedesaan.

Iguala berada sekitar 200 km selatan ibukota Meksiko. Kuburan massal ini ditemukan pada Sabtu. Jaksa negara bagian Guerrero Inaky Blanco mengatakan para ahli forensik tengah berusaha mengidentifikasi para korban. Sejumlah keluarga dari mahasiswa yang hilang juga turut dalam proses pencarian ini.

Menurut jaksa negara bagian setempat, para pejabat lokal dan petugas kepolisian memiliki jaringan dengan kelompok-kelompok kriminal yang beroperasi di negara bagian Guerrero. Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk menangkap walikota Iguala, Jose Luis Albarca dan kepala keamanannya yang menjadi buronan dan diduga terlibat dalam kekerasan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement