Senin 06 Oct 2014 07:05 WIB

Hendak Berjihad, Remaja Prancis Ditahan Polisi

Assia Saidi
Foto: radioisagrenoble.com
Assia Saidi

REPUBLIKA.CO.ID, VILLEFONTAINE -- Seorang remaja puteri Perancis berusia 15 tahun berada dalam penahanan polisi, Ahad (5/10), setelah ia menghilang dari kediaman keluarganya di Prancis selatan, diduga berencana berangkat ke Suriah untuk berjihad.

"Assia Saidi ditemukan pada Sabtu malam oleh orang tuanya di sebuah bar di dekat stasiun Marseille, tempatnya bekerja selama beberapa hari terakhir," kata seorang sumber yang mengetahui penyelidikan kepada AFP.

Para penyelidik menemukan halaman Facebook dengan nama samaran yang dengan meyakinkan menunjukkan bahwa ia berencana meninggalkan Prancis dan berjihad, kata jaksa penuntut.

"Itu tujuannya," kata remaja tersebut kepada televisi LCI, sebelum mengakui bahwa dirinya telah berubah pikiran dengan cepat.

Kasus tersebut menimbulkan gelombang di Prancis, negara di Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak.

Sekira 930 warga negara atau penduduk Prancis, termasuk setidaknya 60 perempuan, diyakini secara aktif terlibat jihad di Irak dan Suriah ataupun berencana untuk melibatkan diri. Prancis telah mengambil peranan penting dalam peperangan melawan kelompok Negara Islam di Irak --berpartisipasi dalam serangan-serangan udara pimpinan Amerika Serikat di sana-- kendati belum melakukan tindakan militer di negara tetangga Irak, Suriah.

Di Suriah, para jihadis juga telah menguasai banyak wilayah. Assia berada dalam penahanan polisi karena mencuri kartu bank orang tuanya.

Ibu Assia mengatakan kepada BFMTV: "Kami memutuskan untuk berangkat ke Marseille. Kami mencarinya sepanjang hari.... Ia datang ke pelukan kami. Kami sangat bahagia. Semuanya berpelukan, menangis, tertawa."

"Kami sangat lega, sangat bahagia karena ia tidak pergi ke luar negeri," kata sang ibu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement