REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan berpartisipasi bersama koalisi AS melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Kami bersiap mendukung dan membantu," kata Netanyahu seperti dilansir Washington Times, Senin (6/10).
Netanyahu mengatakan ISIS telah menimbulkan ancaman bagi Israel dan harus dikalahkan. "Perbedaan antara ISIS dan Hamas, ISIS dan Iran, dan sebagainya adalah mereka semua sepakat bahwa dunia harus menjadi bukit Islam, tetapi mereka semua ingin menjadi, masing-masing ingin menjadi raja bukit tersebut," katanya.
Netanyahu mengatakan Iran menimbulkan ancaman yang lebih besar karena memiliki lebih banyak uang dan senjata nuklir. "Jika Anda berpikir ISIS berbahaya dan harus dikalahkan, seperti yang saya lakukan, dan saya benar-benar mendukung upaya Presiden Obama dan kepemimpinan dalam hal ini, kemudian berpikir bagaimana jauh lebih berbahaya Iran," kata pemimpin Israel.