REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Negosiasi tidak langsung antara Palestina dan Israel akan dimulai setelah Idul Adha. Rencananya, negoisasi ini akan diselenggarakan di Kairo,Mesir, seperti yang dilansir Anadolu Agency, Senin (6/10).
Dalam kantor berita pro-Hamas Al-Rai, seorang pemimpin Senior Hamas Shalah al-Bardwil mengatakan, putaran terakhir negosiasi gencatan senjata antara Palestina dan Israel segera digelar.
"Kami telah menyepakati agenda pembicaraan tidak langsung dengan Israel," ujarnya.
Ia menambahkan, perundingan kali ini akan berfokus pada keinginan Palestina untuk mendirikan sebuah bandara di Gaza dan juga pembebasan para tahanan melalui kesepakatan pertukaran Gilad Shalit.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, baik Palestina maupun Israel telah berkomitmen untuk menjaga gencatan senjata diantara keduanya.
Selain itu, menyetujui untuk melanjutkan negosiasi tidak langsung terkait isu-isu yang tertunda beberapa waktu, setelah berakhirnya pertempuran pada 26 Agustus lalu.