REPUBLIKA.CO.ID, GUERRERO -- Pihak berwenang Meksiko membongkar sebuah kuburan masal di Meksiko bagian selatan dan mengangkat sekitar 28 jenazah dari dalamnya, Ahad (5/10). Pembongkaran dilakukan untuk penyelidikan terhadap hilangnya 43 siswa minggu lalu.
Kepala kejaksaan negara bagian Guerrero Inaky Blanco mengatakan 28 jenazah berhasil diamankan. Perlu setidaknya dua minggu untuk menentukan apakah benar mereka adalah siswa-siswa yang hilang.
Blanco menambahkan satu orang ditahan untuk diinterogasi. Ia mengatakan pada penyidik bahwa 17 siswa dibawa ke kompleks pemakaman tersebut dan dibunuh di sana. ''Namun penyidik belum mengonfirmasi kebenaran ceritanya,'' kata Blanco dikutip Aljazirah.
Sekretaris kesehatan Guerreri Lazaron Mazon mengatakan pada AFP beberapa jenazah ditemukan di sebuah bukit kota Iguala. Tempat tersebut adalah tempat terakhir pada siswa diidentifikasi keberadaannya.
Mazon mengonfirmasi adanya penggalian setidaknya 21 jenazah di Dusun Pueblo Viejo, 200 km bagian selatan Meksiko City. Ia mengatakan semuanya perlu analisis DNA untuk kepastian identitas.
Vidulfo Rosales, pengacara keluarga, mengatakan 35 kerabat telah memberikan sampel DNA-nya untuk keperluan penyelidikan. Seorang warga setempat mengatakan kepada AFP daerah tersebut memang rawan karena didominasi oleh aktifitas geng narkoba.