Senin 06 Oct 2014 13:57 WIB

Hizbullah Bentrok dengan Gerilyawan Bersenjata di Lebanon Timur

Prajurit Hizbullah.
Foto: www.naharnet.com
Prajurit Hizbullah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Bentrokan sengit meletus pada Ahad (5/10), ketika beberapa pria bersenjata dari kelompok fanatik di Suriah melancarkan serangan terhadap satu pos Hizbullah di pinggiran Kota Brital, Bekaa, di dekat perbatasan Lebanon-Suriah, kata satu sumber keamanan kepada Xinhua.

Menurut sumber itu, yang tak ingin jatidirinya disebutkan, beberapa pria bersenjata menyusup ke dalam perbatasan dari Wilayah Qalamoun di Suriah dan bentrok dengan anggota Hizbullah di pinggiran Brital, sehingga menewaskan sedikitnya 16 pria bersenjata dan dua petempur Hizbullah.

Faksi gerilyawan Syiah Lebanon Hizbullah mengerahkan balabantuan dan mematahkan serangan tersebut, sementara militer Lebanon mengumumkan kondisi siaga di posisinya di Brital, setelah zona bentrokan meluas ke Younine di pinggiran Baalbak, kata sumber itu.

Bentrokan dikatakan berkecamuk terus selama beberapa jam sehingga menewaskan Mohammad Khaled Hamze, yang dikenal dengan nama "Abu Soheib" dan seorang anggota Front An-Nusra, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang. Mayat Hamze dibawa ke Rumah Sakit Lapangan "Ar Rahma" di Arsal.

Sejumlah pria bersenjata dari kelompok fanatik ditempatkan di Wilayah Qalamoun di pinggira perbatasan Lebanon-Suriah dan menggunakan pos penyeberangan tidak sah di antara kedua negara tersebut buat kebutuhan logistik mereka.

Kelompok fanatik menarik diri ke wilayah Suriah setelah menculik sedikitnya 35 prajurit dan anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri.

Front An-Nusra menghukum mati salah satu orang yang diculik sementara anggota Negara Islam (IS/ISIS) memenggal dua orang lagi dan kedua kelompok itu menutut penarikan petempur Hizbullah dari Suriah serta pembebasan anggota IS yang ditahan di penjara Lebanon sebagai imbalan bagi pembebasan tentara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement