REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Satu kasus Sindrom Pernafasan Coronavirus baru Timur Tengah dilaporkan di kota Taif, Arab Saudi, namun tidak ada kematian telah dikonfirmasi, menurut statistik terbaru oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Seorang pria Saudi terinfeksi virus, memimpin jumlah orang yang terinfeksi menjadi ke-756 sejak muncul pada tahun 2012, kata Kementerian dalam satu pernyataan, Minggu.
Setidaknya 320 orang terinfeksi meninggal, namun 427 lainnya pulih kembalik dan tujuh lainnya masih dirawat, tambahnya.
Sebelumnya pada hari itu, Wakil Kepala Komando Departemen Kesehatan dan Pusat Kontrol Dr Anis Sinaidy mengumumkan, bahwa tidak ada kasus yang dikonfirmasi dari virus Corona itu, maupun kecurigaan virus Ebola di antara para peziarah.
Dia menunjukkan bahwa ada dugaan 134 kasus Corona namun semuanya telah terbukti negatif.