Senin 06 Oct 2014 16:32 WIB

NATO Ingin Hubungan Konstruktif dengan Rusia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Julkifli Marbun
NATO
Foto: [ist]
NATO

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- NATO inginkan hubungan yang lebih konstruktif dan berguna dengan Rusia. Dalam kunjungannya ke Polandia, Jens Stoltenberg, Sekjen NATO yang baru mengatakan NATO masih menghargai posisinya di mata internasional, dalam kesepakatan pasca perang dingin dengan Moskow terkait penempatan militer barat.

''Tidak ada kontradiksi antara NATO yang kuat dan membangun hubungan konstruktif dengan Rusia,'' kata mantan perdana menteri Norwegia itu pada media Gazeta Wyborcza.

Menurutnya, ia mengatakan hal itu karena pengalaman politik. Norwegia adalah negara kecil tetangga Rusia. ''Meskipun terlibat perang dingin, kami masih bekerja sama dalam hal energi, perikanan hingga pembatasan batas-batas maritim,'' katanya, dikutip Reuters.

Hubungan antara Moskow dan aliansi NATO tidak seharusnya melemah karena hubungan Moskow dengan Ukraina. Penguatan keamanan bisa dilakukan tanpa mengganggu komitmen internasional NATO.

Sebelumnya, NATO menghentikan semua hubungan praktik dengan Rusia pada April sebagai bentuk protes atas tindakan Moskow pada Ukraina. Namun, NATO memastikan tidak akan mengintervensi militer di Ukraina yang bukan merupakan anggota aliansi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement