REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Serangan siber bertubi-tubi dari Cina telah mengakibatkan pihak Amerika Serikat mengalami kerugian mencapai miliaran dolar AS.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey dalam acara "60 Minutes" dengan stasiun televisis CBS.
Dikutip dari AFP, Senin (6/10), Comey menjelaskan, hampir seluruh perusahaan AS menjadi target serangan Cina.
"Ada dua jenis perusahaan besar di AS," jelasnya.
"Jenis yang telah diretas oleh Cina, dan jenis yang belum tahu telah diretas oleh pihak Cina."
Ketika ditanya negara mana saja yang pernah meretas dan melakukan serangan ke AS, Comey menolak mengungkapkan dan menegaskan bahwa Cina menduduki peringkat pertama negara paling sering menyerang AS di dunia maya.