Selasa 07 Oct 2014 10:42 WIB

Australia Kerahkan Pasukan ke Irak

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Australian Prime Minister Tony Abbott briefs media, in Sydney, Friday, Sept. 19, 2014.
Foto: AP/Rick Rycroft
Australian Prime Minister Tony Abbott briefs media, in Sydney, Friday, Sept. 19, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pasukan khusus Australia kini siap dikerahkan ke Irak. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan pemerintahannya tengah mengesahkan dokumentasi pengerahan pasukan. 

"Pasukan kami siap diterjunkan. Kami sedang menyelesaikan dokumentasi pengesahan. Saya harap dapat diselesaikan secepatnya karena ini merupakan misi penting dimana pasukan kami akan memberikan bantuan nasehat dan membantu pasukan militer Irak," katanya, seperti dilansir dari Associated Press Selasa, (7/10). 

Australia mengerahkan sekitar 600 pasukan dan sejumlah pesawat tempurnya ke Uni Emirat Arab pada pertengahan September. Langkah ini dilakukan untuk bergabung dengan koalisi AS melawan ISIS. 

Pada pekan lalu, perdana menteri menjelaskan pasukan khusus Australia tidak direncanakan terlibat langsung dalam misi pertempuran. Namun, mereka hanya akan membantu pasukan militer Irak dengan berbagai rencana dan koordinasi. 

"Kami telah menerbangkan pesawat tempur patroli di langit Irak," katanya. "Kami telah menyampaikan hal ini kepada pemerintah Irak, dan Irak juga telah meresponnya, dan sekarang kami perlu mempertimbangkan respon mereka," tambahnya. 

Canberra mengatakan pesawat jet tempur Australia Super Hornet telah terbang dalam misi pertamanya melawan ISIS. Namun, pesawat tersebut tidak melakukan serangan. 

Sementara itu, AS yang juga telah mengerahkan 1.600 pasukannya ke Irak mengatakan puluhan pasukan khusus juga telah dikerahkan untuk memberikan bantuan nasehat kepada tentara Irak. Washington tercatat telah melancarkan serangan udaranya sejak Agustus setelah ISIS merebut sejumlah kota di Irak dan Suriah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement