Selasa 07 Oct 2014 13:13 WIB

Tuduh Arab dan Turki Danai Teroris, Biden Dibela Gedung Putih

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Julkifli Marbun
Joe Biden
Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih membela Wakil Presiden Joe Biden pasca dipojokan pemimpin Turki dan Emirat Arab untuk meminta maaf atas pernyataannya, Senin (6/10). Para pemimpin Turki dan Emirat Arab meminta Biden minta maaf atas komentarnya yang mengatakan mereka mendukung militan Islam di Suriah.

"Wakil presiden adalah tipe orang yang akan mengakui jika berbuat salah," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest pada wartawan, dikutip Reuters. Menurutnya, Biden adalah seorang berpengalaman yang fasih dalam berhubungan dengan pemimpin di seluruh dunia.

Selama ini Biden juga terus menjadi anggota inti tim keamanan nasional presiden. (Baca: Jurnalis Mesir Kutuk Karikatur Nabi Dipenggal ISIS)

"Presiden juga senang meminta sarannya dalam segala macam tantangan atau permasalahan yang berhubungan dengan keamanan nasional Amerika," kata Earnest.

Namun, Biden juga terkenal sebagai orang yang sering salah bicara. Baru-baru ini ia harus meminta maaf karena menyebut orang-orang yang memeras personil militer AS sebagai "Shylock". Istilah ini identik dengan stereotip Yahudi dalam sastra Shakespeare. (Baca: Kobane Dikuasai ISIS, Kurdi Desak Turki Bertindak)

Biden juga menggunakan istilah Oriental untuk menyebut orang Asia. Meski demikian, Biden dianggap sebagai calon presiden yang potensial pada 2016 menggantikan Barack Obama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement