REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Gedung Putih membela Wakil Presiden Joe Biden pasca dipojokkan pemimpin Turki dan Emirat Arab untuk meminta maaf atas pernyataannya.
Para pemimpin Turki dan Emirat Arab meminta Biden minta maaf atas komentarnya yang mengatakan mereka mendukung militan Islam di Suriah.
''Wakil presiden adalah tipe orang yang akan mengakui jika berbuat salah,'' kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest pada wartawan, dikutip Reuters, Selasa (7/10). Menurutnya, Biden adalah seorang berpengalaman yang fasih dalam berhubungan dengan pemimpin di seluruh dunia.
Selama ini Biden juga terus menjadi anggota inti tim keamanan nasional presiden. ''Presiden juga senang meminta sarannya dalam segala macam tantangan atau permasalahan yang berhubungan dengan keamanan nasional Amerika,'' kata Earnest.
Namun, Biden juga terkenal sebagai orang yang sering salah bicara. Baru-baru ini ia harus meminta maaf karena menyebut orang-orang yang memeras personil militer AS sebagai ‘Shylock’. Istilah ini identik dengan stereotipe Yahudi dalam sastra Shakespeare.
Biden juga menggunakan istilah Oriental untuk menyebut orang Asia. Meski demikian, Biden dianggap sebagai calon presiden yang potensial pada 2016 menggantikan Barack Obama.