REPUBLIKA.CO.ID, WAZIRISTAN -- Sebuah pesawat tak berawak Amerika Serikat melancarkan serangan udara di wilayah suku yang bergolak di Waziristan Utara, Pakistan. Serangan menewaskan sedikitnya delapan orang di wilayah tersebut.
Dilansir dari BBC News, laporan-laporan mengatakan dua rudal menghantam sebuah rumah dan mobil di wilayah Shawal pada Senin (6/10). Ini merupakan serangan pesawat tak berawak keempat yang memukul wilayah kesukuan itu dalam dua pekan terakhir. Serangan terakhir terjadi pada Ahad (5/10) saat rudal menewaskan lima orang.
Tentara melancarkan operasi terhadap gerilyawan di daerah tersebut pada bulan Juni.
Wilayah ini telah lama digunakan sebagai tempat perlindungan oleh Taliban dan gerilyawan Alqaidah. Ini menjadikan wilayah tersebut kerap jadi sasaran pesawat tak berawak AS.
Beberapa laporan mengatakan, seranga terbaru menargetkan komandan Taliban lokal. Tapi laporan-laporan tersebut belum dapat diverifikasi, karena wartawan tak memiliki akses ke daerah itu.
Selama hampir satu dekade, serangan pesawat tak berawak AS kerap melanda wilayah kesukuan Pakistan. Para pejabat Pakistan secara terbuka mengutuk serangan pesawat tak berawak itu. Mereka mengatakan hal tersebut melanggar kedaulatan.
Namun para wartawan mengatakan, pejabat pakistan secara diam-diam mendukung serangan selama bertahun-tahun.