Selasa 07 Oct 2014 15:05 WIB

Gedung Putih Balas Kecaman PM Israel

Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat
Foto: Reuters
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, REUTERS— Gedung Putih menolak kritik dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan respon keras Senin (6/10), menuduhnya menolak mengakui betapa besar bantuan Amerika Serikat terhadap Israel selama bertahun-tahun.

Hubungan yang telah lama tegang antara Presiden Barack Obama dan Netanyahu tampak memburuk setelah pemimpin Israel itu mengunjungi Gedung Putih minggu lalu.

Netanyahu, dalam program stasiun televisi CBS "Face the Nation" pada Ahad (7/10) mengatakan kritik AS terhadap langkah Israel untuk permukiman Yahudi baru di Yerusalem Timur "berlawanan dengan nilai-nilai Amerika."

Dalam keterangan hariannya, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan: "Terlihat aneh saat ia mencoba membela aksi-aksi pemerintahannya dengan mengatakan respon kami tidak merefleksikan nilai-nilai Amerika. Faktanya adalah, kebijakan Amerika selama ini jelas dan tidak berubah di bawah beberapa pemerintahan, baik Demokrat maupun Republik."

Earnest menambahkan: "Kami melawan semua tindakan unilateral yang berupaya menghakimi status final masalah-masalah, termasuk status Yerusalem. Hal-hal ini hanya dapat secara sah ditentukan melalui negosiasi langsung melalui pihak-pihak dengan siapa presiden telah bekerja keras memfasilitasinya."

Pernyataan Gedung Putih merupakan pembelaan panjang atas kebijakan AS terhadap Israel, yang terpusat pada tema "nilai-nilai Amerika" yang dimunculkan Netanyahu.

"Faktanya adalah, dalam hal nilai-nilai Amerika, nilai-nilai itulah yang telah digunakan dalam dukungan tak tergoyahkan negara ini terhadap Israel. Nilai-nilai Amerikalah yang telah mengarahkan kita untuk berjuang dan mengamankan pendanaan untuk memperkuat keamanan Israel dengan cara-cara yang nyata."

Earnest mengatakan AS telah mendanai sistem "Kubah Besi" Israel yang telah mencegah roket-roket Hamas menghantam target-targetnya.

"Nilai-nilai Amerikalah yang telah mendorong kita mendanai dan membangun sistem Kubah Besi yang melindungi nyawa rakyat Israel yang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement