Selasa 07 Oct 2014 15:14 WIB

Meksiko Tegaskan akan Bongkar Kasus Hilangnya Mahasiswa

Bendera Meksiko
Bendera Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY -- Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, bertekad untuk mengidentifikasi dan menghukum orang-orang yang bertanggung jawab atas hilangnya 43 mahasiswa.

"Insiden itu tidak diragukan lalu mengejutkan, menyakitkan dan tidak bisa diterima," katanya dalam pidato di Istana Nasional di ibukota Meksiko City yang disiarkan TV nasional.

Para mahasiswa itu hilang setelah bentrok dengan polisi dalam unjuk rasa akhir September, di Iguala, negara bagian Guerrero.

Sejumlah saksi mata mengatakan mahasiswa dari akademi guru di Ayotzinapa tersebut -yang terkenal radikal- dibawa polisi pada Jumat (26/09) September setelah bus yang membawa mereka pulang ditembaki.

Kamis (02/10) pekan lalu, sebuah kuburan massal ditemukan di pinggiran kota Iguala dan tim ahli forensik sedang berupaya mengidentifikasi jenazah tersebut.

Pihak berwenang mengatakan diperlukan waktu dua minggu untuk memastikan apakah 28 jenazah itu merupakan sebagian dari mahasiswa yang hilang atau tidak, demikian dilaporkan BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement