REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Drone Eropa pertama mendarat pada Senin (6/10), di Ukraina. Bersamaan dengan itu seorang utusan tinggi Amerika Serikat mengunjungi Kiev, dalam upaya mendesak untuk memperkuat gencatan sejata dengan pejuang pro-Rusia.
Dilansir dari AFP, drone akan dioperasikan oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), grup keamanan era Perang Dingin itu akan mendukung kesepakatan damai dan mengawasi agar gencatan senjata berjalan mulus.
Paris pada Ahad (5/10, juga mengatakan Prancis dan Jerman juga berniat untuk mengirimkan drone ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang. Tapi seorang juru bicara OSCE mengatakan, masih belum jelas apakah kendaraan tak berawak itu akan menjadi bagian dari misi atau terbang secara terpisah dari organisasi.
Sementara itu Asisten Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Kedatangan Nuland dimaksudkan untuk membahas dukungan AS untuk integritas teritorial Ukraina, dan upaya menghilangkan dekade-dekade penuh korupsi negara itu.
Melalui kantor kepresidenannya, Poroshenko mengatakan ia berterima kasih pada Washington atas dukungan yang kuat untuk Ukraina menuju kebebasan dan demokrasi