REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pembom wanita bunuh diri Kurdi di Suriah ternyata mempunyai dua anak.
Dilar Gnecxemis yang dikenal dengan nama Arin Mirkan berusia 20 tahun dan mempunyai dua anak, dilaporkan Alarabiya dari The Times.
Wanita ini berasal dari divisi wanita Unit Perlindungan Warga (YPG), yang menjadi bagian dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Organisasi ini dicap sebagai teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. (Baca: Iran Kecam Sikap Pasif Dunia terhadap Kobane Suriah)
Aksi heroiknya melawan pasukan kelompok teroris lain, ISIS, menjadi tema utama media asing.
Saat kehabisan amunisi, wanita ini berlari menuju pejuang ISIS dan meledakkan dirinya dengan granat. (Baca: Setelah Kobani di Suriah, 3.000 Pasukan ISIS Bergerak ke Irak)
Mirkan meledakkan dirinya di hari yang sama wanita Kurdi lain, Ceylan Ozalp, (19) juga melakukan hal yang sama.
Keduanya mempertahankan posisi Kobane di Suriah yang dikepung ISIS.
Taktik seperti ini dilaporkan biasanya dilakukan oleh ISIS dan Front Nusra. (Baca: Mualaf Belgia: ISIS dan Alqaidah Menodai Islam)