Rabu 08 Oct 2014 12:29 WIB

Misi Militer Kanada Ingin Turunkan Kapabilitas ISIS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Julkifli Marbun
Kanada
Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Anggota parlemen Canada memutuskan untuk bergabung dengan koalisi internasional untuk meluncurkan serangan udara pada grup ISIS di Irak. Enam ratus personil angkatan udara dan lainnya, telah berangkat ke Timur Tengah dengan enam jet tempur dan beberapa pesawat militer.

Parlemen yang dipimpin oleh PM Stephen Harper menyimpulkan pemungutan suara pada Selasa (7/10). Canada akan membawa misi melawan ISIS selama enam bulan.

Misi militer ini didukung oleh 64 persen pasukan Kanada. Namun, baik Demokrat maupun Liberal menolak putusan tersebut.

Harper juga merencanakan akan mengirim pasukan darat. Pasukan khusus juga akan melanjutkan misi melawan ISIS di Irak bagian Utara. Gedung putih menyambut baik keputusan Kanada.

"AS menyambut baik penempatan pasukan oleh pemerintah Kanada, termasuk menambah pesawat untuk berpartisipasi dalam kampanye melawan ISIL di Irak," kata juru bicara Gedung Putih, dikutip AFP.

ISIS mulai menarik perhatian internasional pada Agustus ketika mereka menyapu dan menduduki Irak bagian utara, Mosul dan Baghdad. Pemerintah barat khawatir mereka akan melebarkan serangan.

Presiden AS Barack Obama bulan lalu membuat koalisi untuk mengalahkan ISIS. Saat ini, anggotanya meliputi negara-negara Arab dan barat. "Koalisi ini bertujuan menurunkan kapabilitas ISIS terutama dalam bidang militer," kata Harper.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement