Rabu 08 Oct 2014 14:17 WIB

Perbatasan Lebanon-Israel Mulai Rawan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Julkifli Marbun
Israel
Foto: [ist]
Israel

REPUBLIKA.CO.ID, LEBANON -- Militan Lebanon mengaku bertanggungjawab atas serangan di daerah perbatasan dengan Israel, Selasa (7/10). Insiden ini melukai tentara Israel di sebuah desa selatan Lebanon, Kafr Shouba.

Pengumuman tersebut disiarkan di stasiun televisi yang berafiliasi dengan grup militan, Al Manar. Insiden yang terjadi adalah ledakan bom di perbatasan Israel dan melukai tiga orang tentara Israel.

Tentara Israel merespon dengan menembakan artileri. Sumber pasukan keamanan Israel mengatakan pada AFP mereka menembak balik ke seberang perbatasan. Al Manar melaporkan ledakar terdengar di area Kafr Shouba.

Dikutip Al Arabiya, sementara juru bicara militer Israel belum memberi keterangan. Ketegangan di perbatasan Lebanon dan Israel semakin sering terjadi. Awal bulan ini, pasukan Israel menembak dan melukai tentara Lebanon, padahal sedang gencatan senjata.

Pada dasarnya dua negara ini sedang perang namun di daerah perbatasan yang cukup luas (sekitar 80 km) kondisinya masih cukup sepi. Pada Senin, militer Israel mengatakan mereka menembak dua orang yang berusaha masuk dari Lebanon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement