REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Selama musim haji para pengemis merajalela di sekitar Mina dan mampu meraup 4000 real Saudi dalam sehari. Pengemis itu tak hanya pria saja melainkan pengemis perempuan lebih mendominasi mereka.
"Pengemis ini memiliki metode yang meyakinkan untuk meminta uang kepada orang lain," ujar Ahmad Ali, seorang peziarah, seperti yang dilaporkan Arab News, Rabu (8/10). Ia mengatakan, hal-hal yang meyakinkan itu berupa pernyataan yang mengatakan mereka sakit.
Dan, beberapa diantaranya ada yang duduk dan berpura-pura cacat, kemudian memohon belas kasihan dari para peziarah. Dilain tempat dan waktu, Ibrahim Sadeq, seorang jamaah haji lainnya berkata, ia berlari menuju salah satu pengemis perempuan muda keturunan Afrika yang mengharapkan uang untuk membeli makanan.
Namun, ketika Sadeq mengajak perempuan itu ke restoran untuk membelikannya makanan, tetapi apa yang terjadi adalah perempuan muda itu menolak. Seorang pengemis perempuan bernama Sadiya Noor mengatakan, ia datang ke tempat-tempat suci untuk mengemis.
Menurutnya, mengemis merupakan cara mendapatkan uang yang baik dan sangat baik dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. "Keluarga saya sangat mskin dan uang yang kita miliki tidak cukup untuk membayar sewa dan makanan," ujarnya.
Ia menambahkan, orantuanya menarik dirinya untuk mengemis sepanjang musim haji, karena dapat menghasilkan uang yang banyak. "Saya bisa memperoleh 4.000 real Saudi dalam sehari dengan mengemis.
Lain halnya dengan seorang pengemis pria lainnya. Pria yang berusia 50 tahun ini datang ke Kerajaan untuk melaksanakan ibadah haji. Tetapi, pada akhirnya ia ikut serta mengemis ketika ritual haji usai.
"Saya melihat bahwa banyak anak-anak, pria dan wanita yang meminta uang kepada para jamaah. Jadi, saya melakukan hal yang serupa selama beberapa hari," katanya. Ia mengatakan, hingga saat ini ia telah memperoleh 1.200 real Saudi. Menurutnya, jumlah tersebut dapat membantunya membelikan hadian untuk cucu-cucunya dan membayar biaya lainnya.
Peristiwa terus kembali, meskipun pihak berwenang telah menghimbau para jamaah untuk tidak memberikan uang kepada pengemis. Hal itu, guna mencegah fenomena itu kembali terjadi setiap musim haji datang.