Rabu 08 Oct 2014 19:35 WIB

Pasukan Kurdi Suriah Serang ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Pasukan ISIS
Foto: VOA
Pasukan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KOBANE -- Pertempuran di sekitar perbatasan Suriah, Kobane, masih berlanjut hingga malam hari. Pasukan Kurdi pun menyerang ISIS. 

Serangan dilakukan menyusul serangan udara koalisi AS yang menargetkan kelompok ekstrimis itu. Kepala kelompok Observatori HAM Suriah Staffan de Mistura mengatakan, anggota ISIS telah menarik diri dari sejumlah daerah di kota tersebut. 

Hingga saat ini, kota masih dikepung dari tiga arah di selatan, tenggara, dan barat daya. Wakil PBB Suriah telah mendesak dunia internasional untuk segera bertindak melawan ISIS menguasai sejumlah kota. 

Staffan de Mistura mengatakan jika Kobane jatuh ke tangan ISIS maka akan terjadi pembunuhan massal dan tragedi kemanusiaan. Menguasai kota tersebut membuat ISIS memiliki kendali penuh di sepanjang perbatasan Turki dan Suriah. Serta mengendalikan transportasi minyak dari ladang minyak yang direbut ISIS. 

Pemimpin Partai Bersatu Demokrasi Kurdi Suriah (PYD) Salih Muslm mengatakan, situasi semalam masih memanas. "Pertempuran hebat terjadi melibatkan pasukan Kurdi YPG dan mereka mencoba membela warga sipil. Ini operasi yang sangat besar melawan mereka," kata Salih Muslm seperti dilansir BBC.

Sementara itu, Turki mendapat tekanan untuk segera membantu pasukan Kurdi di Kobane. Setidaknya, dilaporkan 12 orang telah tewas dalam protes yang dilakukan oleh warga Kurdi di Turki pada Selasa. 

Pertempuran selama tiga pekan di Kobane ini telah menewaskan 400 orang dan membuat 160 ribu warga Suriah mengungsi di perbatasan Turki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement