REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Aksi unjuk rasa yang terjadi di Jerman ini berakhir pada bentrokan yang melukai 23 orang. Bentrokan itu terjadi pada Rabu (8/10) waktu setempat di utara kota Hamburg, Jerman, seperti yang dikutip Arab News, (9/10).
Dikabarkan, aksi unjuk rasa yang digelar ini, bertujuan untuk mendesak masyarakat dunia mendukung orang-orang yang terjebak di Kobani.
Dalam bentrokan itu, polisi anti huru hara terpaksa menggunakan material untuk menghentikan dan membubarkan massa. Dikabarkan, material yang digunakan polisi terdiri atas, pentungan, semprotan merica dan meriam air, melihat para pengunjuk rasa ini membawa senjata tajam seperti pisau, batang logam dan lap debu.
Kepolisian mengatakan, bentrokan serupa juga berkobar di kota Celle, setelah berakhirnya masa suram antara Yazidi dan mayoritas Muslim di Chech
Pihak kepolisian khawatir, pertempuran yang tengah terjadi di Suriah maupun Irak itu dapat memicu sentimen masyarakat.