REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis menyatakan dukungannya atas usulan Turki untuk menciptakan kawasan peyangga bebas perang di sepanjang perbatasan Suriah, Kobane. Dimana, hal itu bertujuan untuk membantu dan melindungi para pengungsi, seperti yang dilaporkan BBC, Rabu (8/10).
Presiden Prancis, Francois Hollande menyampaikan dukungan itu dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, kemarin.
Dalam pernyataannya, Hollande mengatakan kawasan penyangga itu bertujuan untuk menampung dan melindungi para pengungsi, serta mencegah pembunuhan massal terhadap penduduk Suriah.
Dikabarkan, kemungkinan besar usulan kawasan penyangga itu akan melibatkan pengerahan pasukan darat dalam jumlah yang besar.
Sementara itu , seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan, kawasan peyangga itu bukanlah sebuah pilihan. Bahkan, pertentangan itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
"Strategi AS adalah tetap dengan menggunakan serangan udara untuk menghantam militan ISIS." tegasnya.
Setidaknya, sudah tiga minggu pertempuran memperebutkan Kobane ini terjadi. Yang mana, hal itu memaksa lebih dari 160 ribu warga Suriah melarikan diri ke Turki dan mencari perlindungan.