REPUBLIKA.CO.ID, LIBERIA -- WHO mengeluarkan pernyataan bahwa tak ada tanda wabah Ebola akan mereda. Hingga saat ini, Ebola telah menewaskan 3.879 orang dan mengancam lebih banyak warga Afrika Barat.
Peralatan dan tenaga medis yang digunakan sangat minim untuk melawan penyakit tersebut. Pejabat kesehatan PBB melaporkan total korban yang terinfeksi yaitu sebanyak 8.033 orang per 5 Oktober. Liberia dan Sierra Leone adalah dua daerah yang terkena dampak terburuk.
''Situasi di Guinea, Liberia dan Sierra Leone terus memburuk, menyebar dan mengalami transisi berkelanjutan,'' kata juru bicara pejabat kesehatan PBB dalam pernyataan tertulis seperti yang dilansir dari Reuters, Kamis (9/10). Tidak ada bukti epidemik bahwa virus Ebola di Afrika Barat telah dikendalikan.
Sementara, Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengatakan bantuan internasional untuk membantu lawan Ebola datang terlalu lambat.
'Kami hanya butuh kerja yang cepat, itu saja. Tapi sebenarnya bantuan sumber daya manusia, dana dan materi telah sangat bagus. Kami hanya perlu mempercepatnya,'' tutupnya.