REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Artis Yahudi, Ben Affleck, yang membela Islam dan umatnya menuai kritikan dari media Barat. Hal ini dinilai sebagai bukti media Barat tidak fair.
Alumni pascasarjana Universitas Birmingham Inggris, Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, menjelaskan pengalamannya belajar dan hidup di Barat. Apa yang dialami Affleck menurutnya menggambarkan pandangan Barat yang bias.
“Dari kajian yang sangat akademis sekalipun, pandangan seperti itu sudah dikritik keras,” imbuh Hamid yang kini menjabat Pembantu Rektor III Universitas Islam Darussalam, Gontor, saat dihubungi, Kamis (9/10).
Menurutnya, apa yang dikatan Affleck bahwa pandangan dan sikap terhadap Islam sangat rasial, sudah pernah diutarakan pemikir Barat sendiri, Edward Said, dalam kajian orientalismenya.
Barat melihat Islam dengan kacamatanya sendiri. Said dalam bukunya orientalisme menulis kepentingan Barat terhadap Timur, termasuk Islam didalamnya adalah kolonialisasi alias penjajahan.
Selain itu, Barat tidak menyadari hal ini akan berimplikasi terhadap lahirnya liberalisme Islam. Mereka yang seperti ini memandang Barat secara positif dalam berbagai hal. “Taken for granted. Jadinya tidak kritis,” imbuh Hamid.